Minggu, 28 April 2013

Sebuah Kontemplasi Menggetarkan hati

"Dunia ... dipenuhi dengan hiasan ... semua yang ada dan kembali pada-Nya"

Aku terhanyut dalam sebuah syair, 
yang menggetarkan hati
mengetarkan jiwa
menggetarkan sanubari
tiba-tiba merasa tersentak dan bergetar,
merasa takut dan terhanyut
aku terdiam dalam lamunan diri
meratapi segalanya sisi kelam hidup yang terkadang lupa kepada-Nya
hingga air mata ini pun mengalir

"Ya Allah ampuni aku"

Bila Waktu Telah Berakhir – Opick

Bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu

Bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu

Dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya

Bila waktu telah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tingallah sepi
 ....


Ya Rabbi ,
aku malu ...
aku takut ...
aku hina ...

Ya Rabbi ,
aku menyadari bahwa diri ini masih sangatlah jauh dari sempurna
aku menyadari bahwa diri ini begitu berdosa
aku menyadari bahwa waktu ini hanyalah milikmu

Ya Rabbi ,
ampunilah aku
atas segala yang telah kulakukan selama ini
begitu banyaknya
dosa yang kulakukan selama ini...

Ya Rabbi ,
izinkan aku ...
menuju Surga-Mu
Sesungguhnya itulah tujuanku,
bantulah aku ya Allah Ya Rabbi,
tuntunlah jalanku ini
jangan biarkan aku tenggelam
jangan biarkan aku lalai
 agar aku tak mengulangi kesalahan itu kesekian kalinya

Ya Allah Ya Rabbi ...
jika waktu itu datang, datangkanlah disaat aku siap ...
sesungguhnya aku ingin menjadi kebanggaan kedua orang tua ku
bertanggung jawab terhadap adik-adikku dan keluargaku
mencintai calon suami dan anak-anakku
bermanfaat bagi sesama manusia
berguna bagi agama dan bangsa
dicintai sahabat-sahabatku
dimaafkan segala kesalahanku
dan aku dapat selalu menyebut nama-Mu
di setiap denyut nadiku

Ya Allah, Ya Rabbi ...
Ampuni Aku ...
bantu aku mewujudkannya ...

La Ilaha Illallah Muhammaddur-Rasulullah
(لا اله الا الله محمد رسول الله)

”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al Isra’ : 37)

”Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al Hajj : 46).

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran : 190 – 191)

”Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 269)

"Sebuah renungan yang terkadang aku takut mengingatnya, tetapi dengan mengingatnya aku mengerti bahwa hidup di dunia ini hanya sementara sehingga harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya... Ya Allah berikanlah kami kesempatan untuk memperbaiki diri, lagi , lagi dan lagi ..." 

Semoga mendapatkan mafaat dan hidayah-Nya dari posting kali ini
:')

wink
BIG HUGS
QYQY


Tidak ada komentar:

Posting Komentar