Pagi ini aku duduk termenung di depan laptop kecil yang
selalu aku taruh datas tempat tidur. Setelah bertarung dengan pekerjaan rumah
karena teteh hari ini sakit dan mama sedang pergi keluar , rasa sendiri itu
mulai datang. Memang rasanya sendiri itu sepi sekali, biasanya aku langsung
liat hp berharap ada bbm atau sms yang masuk untuk mengusir kesepian. Hahaha ..
tapi tidak ada pesan dari siapapun, sehingga teman ku saat sepi adalah kepada-Nya
tempatku mengadu dan mencurahkan isi hati dan laptop kecil tempat aku
menuliskan segala macam rasa.
Sudah lama aku tidak menulis seperti ini, biasanya aku
selalu lakukan pada malam hari saat galau dan benar-benar sepi. Namun lain
untuk kali ini, tiba-tiba aku rindu menulis dan akhirnya aku menuliskannya pagi
ini. Memang beberapa waktu ini aku merasa sangat tidak teratur, selepas wisuda
april yang lalu, aku belum memiliki jadwal yang tertata dan entah mengapa aku
merasa waktu cepat sekali berlalu. Bangun pagi hingga tidur kembali rasanya
cepat sekali, rasanya flat, begitu-gitu saja…
Mengapa aku ingin menulis pagi ini ? Karena aku tersentuh
dengan teman-teman ku yang saat ini sedang membangun impiannya. Sama seperti
aku, namun kebanyakan mereka sudah menemukan arah yang harus mereka tempuh, ada
yang ingin menjad pegawai bank, bekerja di kantoran, menjadi guru, menjadi
dosen, lanjut s2 dan lain sebagainya… Pagi ini aku buka facebook tempat yang
lain untuk mencurahkan isi hati, ternyata recent update kali ini sudah berubah
dari recent update yang dulu, dulu aku ingat sekali recent update yg muncul di
home biasanya curahan hati yang menggalau, dengan bahasa kias yang sedikit alay
kadang, atau tentang seseorang yang dikagumi, cinta, dan lain sebagainya.. namun
berbeda dengan recent update kali ini… kali ini semua berharap tentang masa
depan, rencana baru, keinginan dan impian, cerita di tempat kerja, ataupun
lingkungan baru teman-teman, bahkan juga pernikahan , adapun tentang keluarga
dan anak subhanallah so sweet and romantic .. time flies so fast ya Rabbi … Tiba-tiba
aku terhentak sedikit pagi ini, seakan mungkin Engkau sedang mengingatkan aku
dalam zona nyaman ini dikala mereka sedang memasuki impinnya.. mengapa aku
masih begini-begini saja.. ya nampaknya
ada yang salah dengan diri ini, yang aku rasa baik-baik saja..
Kemana impian ku
? kemana aku menuju ? apa yang aku inginkan ? rasanya pertanyaan itu selama ini
kau jawab dengan , “Let it flow” aku sedang banyak melewati arus, namun aku biarkan
diri ini masuk ke arus yang tenang seakan-akan
terombang ambing di laut lepas yang tenang tidak tau menuju … rasanya pasrah tidak
memiliki kendali .. nampaknya harus aku kembalikan kendali itu .. mungkin saat
ini aku harus mulai kembali impian, dan harus siap dengan arus yang deras ..
arus yang pelan dan lamban membuat aku seakan-akan nyaman dalam zona ini,
berbeda dengan mereka yang aku yakin pasti melewati arus yang tinggi, deras
ataupun air terjun sekalipun hingga mencapai apa yang mereka miliki… Aku belum
merasakan itu, aku rasa aku beruntung tidak merasakannya.. padahal sebenarnya
itulah yang harus aku cari dan lewati..
Aku seharusnya dapat menantang diriku lebih dari ini, mencoba ini dan
itu dengan rasa tanggung jawab dan keinginan penuh, namun kadang dipatahkan
dengan kalimat “aku bukan orang yang ambisius, aku juga cinta damai” .. yah itu
yang sering aku tanamkan dalam diriku, memang begitu kenyataanya… tapi jika
dipikir-pikir lagi aku memang lebih suka mengalah bahkan terhadap diriku
sendiri, yah mungkin itu baik .. tetapi aku rasa aku harus coba koreksi hal itu
… aku sering berpikir tentang faktor keberuntungan, tetapi aku pun bukan orang
yang beruntung dengan diam lalu bisa
menjadi apa yang dimpikan… namun, saat ini faktor keberuntungan tidak hanya
dapat dilakukan dengan doa dan menunggu …
Terkadang aku merasa lelah, tetapi lelah kenapa ????
Tidak ada yang aku lakukan , malah jauh dari keringat …
Yah … saat ini harus lebih struggle lagi, walau masih dalam
kata
“Let it flow
Tidak ambisius dan
Cinta damai”
Ada satu impian yang harus aku raih disana
Yang terkadang aku lupa,
Membahagiakan orang tua ku
Menjadi panutan bagi adik-adik ku
Bermanfaat bagi diriku dan orang lain
Menjadi pendamping yang terbaik untuk calon imam ku dan ibu
terbaik bagi anak-anaku
Dan
Khusnul Khotimah dalam perjalanan hidupku
Semoga Allah dapat selalu mengingatkan aku untuk terus berusaha dan berjuang
Belum terlambat,
Yuk berusaha semaksimal mungkin
Bismillah
#sedangmenyemangatidirisendiriyangsedangsepidansedih
Keep smiling adik
BalasHapus