Minggu, 07 September 2014

Menyemangati diri sendiri



                Pagi ini aku duduk termenung di depan laptop kecil yang selalu aku taruh datas tempat tidur. Setelah bertarung dengan pekerjaan rumah karena teteh hari ini sakit dan mama sedang pergi keluar , rasa sendiri itu mulai datang. Memang rasanya sendiri itu sepi sekali, biasanya aku langsung liat hp berharap ada bbm atau sms yang masuk untuk mengusir kesepian. Hahaha .. tapi tidak ada pesan dari siapapun, sehingga teman ku saat sepi adalah kepada-Nya tempatku mengadu dan mencurahkan isi hati dan laptop kecil tempat aku menuliskan segala macam rasa.

                 Sudah lama aku tidak menulis seperti ini, biasanya aku selalu lakukan pada malam hari saat galau dan benar-benar sepi. Namun lain untuk kali ini, tiba-tiba aku rindu menulis dan akhirnya aku menuliskannya pagi ini. Memang beberapa waktu ini aku merasa sangat tidak teratur, selepas wisuda april yang lalu, aku belum memiliki jadwal yang tertata dan entah mengapa aku merasa waktu cepat sekali berlalu. Bangun pagi hingga tidur kembali rasanya cepat sekali, rasanya flat, begitu-gitu saja…

              Mengapa aku ingin menulis pagi ini ? Karena aku tersentuh dengan teman-teman ku yang saat ini sedang membangun impiannya. Sama seperti aku, namun kebanyakan mereka sudah menemukan arah yang harus mereka tempuh, ada yang ingin menjad pegawai bank, bekerja di kantoran, menjadi guru, menjadi dosen, lanjut s2 dan lain sebagainya… Pagi ini aku buka facebook tempat yang lain untuk mencurahkan isi hati, ternyata recent update kali ini sudah berubah dari recent update yang dulu, dulu aku ingat sekali recent update yg muncul di home biasanya curahan hati yang menggalau, dengan bahasa kias yang sedikit alay kadang, atau tentang seseorang yang dikagumi, cinta, dan lain sebagainya.. namun berbeda dengan recent update kali ini… kali ini semua berharap tentang masa depan, rencana baru, keinginan dan impian, cerita di tempat kerja, ataupun lingkungan baru teman-teman, bahkan juga pernikahan , adapun tentang keluarga dan anak subhanallah so sweet and romantic .. time flies so fast ya Rabbi … Tiba-tiba aku terhentak sedikit pagi ini, seakan mungkin Engkau sedang mengingatkan aku dalam zona nyaman ini dikala mereka sedang memasuki impinnya.. mengapa aku masih begini-begini saja..  ya nampaknya ada yang salah dengan diri ini, yang aku rasa baik-baik saja.. 
              Kemana impian ku ? kemana aku menuju ? apa yang aku inginkan ? rasanya pertanyaan itu selama ini kau jawab dengan , “Let it flow” aku sedang banyak melewati arus, namun aku biarkan diri ini masuk ke arus yang  tenang seakan-akan terombang ambing di laut lepas yang tenang tidak tau menuju … rasanya pasrah tidak memiliki kendali .. nampaknya harus aku kembalikan kendali itu .. mungkin saat ini aku harus mulai kembali impian, dan harus siap dengan arus yang deras .. arus yang pelan dan lamban membuat aku seakan-akan nyaman dalam zona ini, berbeda dengan mereka yang aku yakin pasti melewati arus yang tinggi, deras ataupun air terjun sekalipun hingga mencapai apa yang mereka miliki… Aku belum merasakan itu, aku rasa aku beruntung tidak merasakannya.. padahal sebenarnya itulah yang harus aku cari dan lewati..  Aku seharusnya dapat menantang diriku lebih dari ini, mencoba ini dan itu dengan rasa tanggung jawab dan keinginan penuh, namun kadang dipatahkan dengan kalimat “aku bukan orang yang ambisius, aku juga cinta damai” .. yah itu yang sering aku tanamkan dalam diriku, memang begitu kenyataanya… tapi jika dipikir-pikir lagi aku memang lebih suka mengalah bahkan terhadap diriku sendiri, yah mungkin itu baik .. tetapi aku rasa aku harus coba koreksi hal itu … aku sering berpikir tentang faktor keberuntungan, tetapi aku pun bukan orang yang beruntung dengan diam lalu  bisa menjadi apa yang dimpikan… namun, saat ini faktor keberuntungan tidak hanya dapat dilakukan dengan doa dan menunggu … 


Terkadang aku merasa lelah, tetapi lelah kenapa ????

Tidak ada yang aku lakukan , malah jauh dari keringat …

Yah … saat ini harus lebih struggle lagi, walau masih dalam kata 


“Let it flow

Tidak ambisius  dan

Cinta damai”



Ada satu impian yang harus aku raih disana

Yang terkadang aku lupa, 


Membahagiakan orang tua ku

Menjadi panutan bagi adik-adik ku

Bermanfaat bagi diriku dan orang lain

Menjadi pendamping yang terbaik untuk calon imam ku dan ibu terbaik bagi anak-anaku

Dan

Khusnul Khotimah dalam perjalanan hidupku



Semoga Allah dapat selalu mengingatkan aku untuk terus berusaha dan berjuang

Belum terlambat,

Yuk berusaha semaksimal mungkin

Bismillah



#sedangmenyemangatidirisendiriyangsedangsepidansedih